Bagi yang baru memiliki mobil mungkin sering bertanya-tanya, ?idealnya servis mobil harus berapa bulan sekali??. Penentuan servis mobil memang cukup membingungkan karena terdapat dua patokan, yaitu berdasarkan jarak tempuh (kilometer) atau waktu.
Nah, supaya Anda tidak bingung menentukan waktu servis yang tepat, simak ulasan mengenai service mobil, termasuk berapa jam servis mobil dilakukan.
Macam-macam Servis Mobil
Jika Anda salah satu yang bertanya-tanya berapa bulan sekali sebaiknya servis mobil, maka jawabannya adalah tergantung dengan jenis servis yang dilakukan. Ya, servis mobil ada banyak jenisnya, dan setiap jenisnya pun memiliki waktu servis yang berbeda-berbeda. Berikut ragam servis mobil yang perlu Anda ketahui:
Servis berkala
Servis berkala adalah kegiatan servis yang dilakukan sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh bengkel resmi. Penjadwalan servis ini akan dilakukan sesuai jarak tempuh kilometer dan akan disesuaikan dengan catatan yang terdapat di buku servis.
Oleh karena itu, buku servis harus disimpan dengan benar dan bahkan jangan sampai hilang agar bisa mengetahui track record dari servis yang sudah pernah dijalani sebelumnya.
Servis 1000 km
Servis berkala pertama akan dilakukan saat mobil sudah mencapai 1000 km. Di servis pertama ini, pihak bengkel akan mengecek beberapa komponen mobil yang mencakup oli mesin, oli transmisi, minyak rem, oli power steering, air radiator, pembersihan filter udara, pengecekan idle mesin, dan pengecekan baut pada roda.Pentingnya melakukan servis di 1000 km pertama ini adalah untuk menemukan komponen-komponen mobil yang berpotensi rusak ke depannya.
Servis 5000 km
Jika sudah mencapai 5000 km, mobil diwajibkan melakukan servis kedua. Pada servis kedua ini, komponen mobil tidak hanya di cek tapi juga diganti (jika perlu). Adapun komponen-komponen yang akan dicek antara lain kampas rem, filter oli, sistem steering, oli mesin, dan cairan lainnya.
Servis 10.000 km
Pada servis ketiga ini, yaitu saat mobil mencapai 10.000 km, komponen mobil yang akan dicek akan lebih banyak lagi meliputi aki, sistem kemudi, tekanan air, filter udara, idle mesin, pengecekan oli (mesin, transmisi, minyak rem, power steering, air radiator, dan kopling).
Selain itu, pihak bengkel juga akan menawarkan pengecekan tambahan yang sifatnya opsional.
Servis 15.000 km
Servis mobil berkala juga akan dilakukan setelah mencapai 15.000 km. Pada servis kali ini, ahli montir akan langsung mengganti oli mesin. Selanjutnya, barulah akan dilakukan pemeriksaan lainnya, seperti baut kolong mobil, pengecekan fluida dan cairan lainnya, pengecekan air radiator, dan pemeriksaan suspensi.
Servis 20.000 km
Melakukan servis dengan jarak tempuh 20.000 km menjadi servis gratis terakhir yang diberikan oleh dealer. Servis 20.000 km bisa dikatakan sebagai servis besar jika dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya.
Sebab akan ada banyak komponen yang dibersihkan dan di cek, seperti saringan udara, sistem pengereman, pengecekan dan penyetelan klep, pembersihan throttle body, kalibrasi idle mesin, penggantian filter AC, penggantian busi, balancing & spooring, serta rotasi ban menyilang.
Servis tune up
Jenis servis mobil berikutnya adalah tune up. Servis mobil satu ini merupakan bentuk penyetelan ulang dari seluruh komponen yang ada di dalam mobil.
Meski tidak sesering servis berkala, pengerjaan tune up memiliki durasi yang terbilang lama. Sebab akan ada lebih banyak komponen mobil yang diperiksa oleh pihak bengkel guna mengembalikan ke performa awal.
Bukan sebulan sekali, servis mobil jenis ini biasanya dilakukan setahun sekali atau kapan pun ketika mobil sudah terasa tidak enak untuk dikendarai.
Servis khusus
Servis khusus merupakan jenis servis yang hanya dilakukan pada bagian mobil yang mengalami kerusakan saja. Beberapa contoh servis khusus antara lain:
Servis rem mobil
Servis pintu mobil
Servis audio mobil
Servis head unit
Servis lampu
Servis mesin
Servis kaca mobil
Servis jok mobil
Soal biaya, masing-masing servis khusus di atas memiliki price list tersendiri. Artinya, biaya yang dikeluarkan akan berbeda sesuai dengan jenis servis yang akan Anda pilih.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada patokan khusus berapa bulan sekali servis mobil harus dilakukan. Kendati begitu, sebaiknya Anda jangan menunda untuk memeriksakan kendaraan ke bengkal setiap kali Anda merasa performa mobil tidak normal. Hal ini dilakukan sebagai upaya menghindari masalah yang lebih serius pada kendaraan Anda.
Sementara lama waktu servis mobil biasanya bervariasi, tergantung dengan jenis servisnya. Pada servis berkala, biasanya tidak memakan waktu lama karena komponen mobil yang diperiksa lebih sedikit.
Sebaliknya, untuk jenis servis tune up, durasi pengerjaannya lebih lama karena pihak bengkel akan mengecek komponen mobil secara lebih menyeluruh. Pada beberapa kasus, proses servis tune up bisa memakan waktu seharian atau bahkan lebih, tergantung jumlah antrian servis dan masalah yang dialami oleh kendaraan itu sendiri.
Apa Saja Komponen yang Harus Dicek saat Servis Mobil?
Berikut komponen-komponen yang akan diperiksa ketika melakukan servis:
1. Oli
Komponen pertama yang akan diperiksa ketika melakukan servis mobil adalah oli. Tujuan dari pemeriksaan ini ialah untuk mengetahui volume oli dari masing-masing bagian yang ada di mesin mobil dan apakah perlu untuk dilakukan pergantian atau tidak.
Oli atau cairan lain yang akan diperiksa mencakup oli mesin, oli transmisi, oli gardan, hingga oli power steering.
2. Aki/accu
Komponen berikutnya yang akan dicek adalah bagian aki. Pengecekan aki ini akan dilakukan secara menyeluruh mulai dari kondisi air aki, elektrolit di antara sel, penyangga aki, hingga kelonggaran di bagian aki.
Selain itu, aki juga akan diperiksa voltasenya. Jika voltase aki mulai melemah, maka aki mobil akan diganti dengan yang baru.
3. Busi
Busi merupakan komponen kecil yang ada di dalam mobil. Meski kecil, komponen satu ini berperan besar dalam menyalakan mesin mobil. Biasanya, busi yang kotor akan menyebabkan mesin mobil sulit untuk dinyalakan, maka dari itu busi akan diperiksa atau bahkan diganti guna meminimalisir hal tersebut.
4. Throttle body
Pemeriksaan throttle body akan dilakukan untuk jenis mobil injeksi. Jika terdapat kotoran, pihak bengkel akan melakukan pembersihan throttle body dengan carbon cleaner untuk menghilangkannya agar tidak mengurangi pasokan udara ke ruang bakar.
5. Fan belt
Komponen lainnya yang akan dicek adalah fan belt. Pihak bengkel akan mengecek kelenturan, keausan, ketegangan, dan keretakan pada fan belt. Jika terdapat salah satunya, maka pihak bengkel akan segera menggantinya dengan yang baru.
6. Filter udara
Saat melakukan servis mobil, pihak bengkel juga akan membersihkan filter udara. Filter udara yang kotor akan mengurangi pasokan udara ke ruang bakar sehingga menyebabkan performa mesin menurun.
7. Kampas dan minyak rem
Komponen yang tidak luput dari pengecekan adalah kampas rem. Sama seperti komponen mobil lainnya, kampas rem juga memiliki usia pakai. Semakin sering mobil dipakai, maka semakin terkikis pula usia pakai kampas rem sehingga berpengaruh pada kinerja pengeremannya.
Maka dari itu, pengecekan kampas rem ini diperlukan untuk meminimalkan risiko rem blong. Selain itu, perlu juga diperiksa volume minyak rem. Minyak rem yang menipis berpengaruh pada sistem pengereman sehingga dapat berbahaya apabila tidak segera diisi kembali.
8. Kampas kopling
Pengecekan juga akan dilakukan pada kampas kopling mobil. Idealnya, pengecekan dan penggantian kampas kopling dilakukan saat mobil mencapai 30.000 - 40.000 km.
Namun, ada ciri khusus untuk mengetahui kampas kopling yang minta diganti, seperti akselerasi kopling yang lambat, pedal kopling yang tampak meninggi, dan perpindahan gigi yang berat.
Manfaat Melakukan Servis mobil Secara Rutin
Secara umum, tujuan dilakukan servis adalah untuk menjaga performa dan kinerja dari seluruh komponen mobil agar memberikan kenyamanan serta keamanan saat berkendara. Lebih jauh lagi, ada sederet manfaat lain dari melakukan servis mobil, apa aja? Ini jawabannya:
1. Mengurangi biaya perawatan dalam jangka panjang
Mobil yang rutin diservis cenderung tidak rewel dibanding yang jarang diservis. Hal ini karena kondisi mobil senantiasa terpantau sehingga jika salah satu komponen ada yang mengalami masalah, dapat segera diketahui dan diatasi. Di sisi lain, servis berkala ini juga membantu meminimalisir pengeluaran berlebih ke depannya karena perbaikan besar seringnya lebih mahal daripada biaya perawatan rutin.
2. Memberikan rasa aman dalam berkendara
Servis rutin dapat membantu memastikan bahwa kondisi komponen mobil seperti rem, ban, lampu, dan sistem kemudi dalam kondisi yang aman untuk digunakan di jalan. Hal ini tentu akan memberikan rasa percaya diri pada pengemudi saat berkendara, karena mereka tahu bahwa kendaraannya dalam kondisi yang baik.
3. Mematuhi persyaratan garansi
Pada mobil baru, melakukan servis secara rutin adalah salah satu syarat untuk mempertahankan garansi. Sebaliknya, jika Anda melewatkan jadwal servis rutin yang direkomendasikan oleh pabrik, maka garansi dapat dicabut. Akibatnya, jika mobil Anda mengalami masalah di jalan, entah karena kecelakaan, kehilangan, atau hal lainnya, garansi penggantian unit baru atau perbaikan gratis tidak akan berlaku lagi.
4. Memperpanjang umur mobil
Dengan merawat mobil secara rutin, Anda dapat memperpanjang masa pakai mobil. Selain itu, hal ini pun dapat mengurangi kemungkinan kegagalan komponen penting yang dapat menyebabkan kerusakan serius ke depannya.
5. Menjaga nilai jual mobil
Mobil yang memiliki catatan perawatan yang baik, apalagi yang rutin diservis di bengkel resmi, cenderung memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Sebaliknya, mobil yang tidak pernah mendapatkan perawatan rutin, sekalipun mobil tersebut dibeli dalam kondisi baru, harganya lebih mungkin turun drastis.
Sebaiknya Servis Mobil Dilakukan Kapan?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, waktu terbaik untuk melakukan servis mobil dapat bervariasi. Salah satu yang dapat dijadikan acuan waktu servis mobil adalah buku manual mobil atau buku panduan pemilik. Dalam buku tersebut terdapat panduan pemeliharaan dari pabrik yang mencakup waktu servis.
Selain sesuai rekomendasi pabrik, Anda juga dapat memantau kondisi kendaraan Anda sendiri. Jika Anda menemukan adanya masalah atau kerusakan, jangan ragu untuk segera melakukan servis untuk mencegah masalah lebih lanju